Senin, 30 Juni 2008

Siapakah Penulis Qur'an? - Sebuah Pengamatan: Bagian 2

Labid

Labid adalah penyair lain yang sangat dikagumi Muhammad. Sekarang kita lihat secara singkat sumbangan penyair ini dalam penulisan Qur’an.
Labid adalah Anak dari Rabiah ibn Jafar al-Amiri. Kamus Islam [25] melaporkan bahwa Labid wafat di Kufah di Iraq pada usia 157 tahun. Seperti telah disebut, Labid adalah satu dari tujuh penyair ulung Muallaqat. Sejarawan Islam menyatakan Labid memeluk Islam ketika dia membawa ayat pertama Sura al-Bakara (Sura 2) dicantumkan di dinding Ka’ba; dan dia lalu tidak jadi mencantumkan puisinya dan lalu memeluk Islam. Pernyataan ini tentu saja tidak betul karena ayat pertama Sura al-Bakara hanyalah berbunyi: Alif. Lam. Mim – ini adalah kode pesan yang Muhammad sendiri tidak tahu artinya dan dia berkata hanya Allah saja yang mengetahui artinya. Sedangkan ayat yang ditulis Labid berbunyi: “Ketahuilah bahwa segalanya hanya mementingkan diri sendiri kecuali Tuhan.” Muhammad menjuluki Labid sebagai penyair sejati.
Bahkan jikalau seandainya orang menganggap Labid jadi Muslim setelah membaca ayat2 Muhammad, maka sungguh lebih jelas lagi bahwa Labid membantu Muhammad menyusun puisi yang nantinya, disampaikan pada Allah melalui malaikat Jibril. Ayat2 yang ditulis Labid bagi Muhammad kebanyakan berhubungan dengan kebaikan, pentingnya perbuatan2 baik, narasi2 tata cara hidup orang Arab, dll.

Di ahadis (kumpulan hadis2) kita temukan keterangan yang bersangkutan dengan Labid. Ini beberapa contohnya:

Sahih Bukhari, Volume 5, Buku 58, Nomer 181:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Sang Nabi berkata, "Kata2 yang paling benar yang dikatakan seorang penyair adalah kata2 dari Labid.” Katanya, Memang benar, semuanga kecuali Allah akan binasa dan Umaiya bin As-Salt hampir jadi Muslim (tapi dia tidak memeluk Islam).

Sahih Bukhari, Volume 8, Book 76, Number 496:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Sang Nabi berkata, “Ayat puisi paling benar yang diucapkan oleh seorang penyair adalah: Memang benar! Semuanya, kecuali Allah, akan binasa.”
Hadis ini tentunya mengatakan tentang puisi Labid.

Sahih Muslim, Buku 028, Nomer 5604:
Abu Huraira melaporkan bahwa Rasul Allah berkata: Kata2 yang paling benar yang diucapkan oleh seorang Arab (di jaman sebelum Islam) dalam puisi adalah ayat dari Labid: Waspadalah! Di luar Allah semuanya adalah sia2.”

Tampaknya pada awalnya Muhammad ingin jadi penyair terkenal dengan cara meniru gaya, tata bahasa, susunan syair dari penyair2 di jamannya. Akan tetapi karena dia buta huruf, maka hal itu susah dilaksanakan sampai dia bertemu dengan Zayd ibn Amr dan Labid – keduanya adalah pembimbingnya yang banyak membantunya.

Sebelum perkawinannya dengan Khadijah, tampaknya Muhammad ingin menjadi penyair. Dia sangat mengagumi penyair2 Imrul Qays dan Labid dan humanis Zayd b. Amr. Meskipun begitu, setelah menikah dengan Khadijah dan bertemu dengan orang2 yang dekat dengan Khadijah dan paham akan agama2 lain di luar paganisme, Muhammad lalu berubah pikiran. Sekarang dia ingin membuat sistem kepercayaan baru. Sebenarnya dalam Qur’an tercantum bahwa masyarakat Quraish mengira Muhammad mencoba menjadi penyair, tapi Allah menegur masyarakat Quraish karena telah salah menduga.

Ini beberapa contoh ayat tersebut:
Q 52:30
Bahkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya".

Masyarakat pagan mengira Muhammad adalah penyair yang suka mimpi yang bukan2, dan mereka memintanya menunjukkan muzizat sebagai bukti dia adalah Rasul Tuhan.
Q 21:5
Bahkan mereka berkata (pula): "(Al Qur'an itu adalah) mimpi-mimpi yang kalut, malah diada-adakannya, bahkan dia sendiri seorang penyair, maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu diutus".

Q 36:39 menyatakan bahwa Muhammad tidak bersyair dan Qur’an adalah kitab yang jelas maknanya:
Q 36:39
Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan,

Q 37:36, 37
[36] dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?"
[37] Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).

Q 69:41, 42 menyatakan bahwa Qur’an bukanlah kata2 penyair atau tukang tenung
Q 69:41,42
[41] dan Al Qur'an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
[42] Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.


Hasan b. Thabit

Hasan b. Thabit penyair yang bekerja resmi bagi Muhammad sendiri. Hasan b. Thabit menulis Diwan yang adalah kumpulan sajak Arab kuno. Ketika Muhammad hijrah ke Medina, dia mengangkat Hasan b. Thabit sebagai penyair pribadinya. Meskipun begitu, Hasan b. Thabit memendam kebencian dalam terhadap kaum Muslim. Di halaman xxviii dari buku Sirat Rasul Allah, sang penerjemah yakni Professor Alfred Guillaume menulis, “Hasan b. Thabit tidak suka dengan bertambahnya jumlah kaum Muslim. Dia menganggap semua Muslim2 miskin tak punya rumah itu menjengkelkan. Dia tidak menyediakan rumahnya sebagai tempat tinggal bagi Mujahirin manapun, dan dia pun tidak bersikap bagai saudara pada mereka semua.

Tampaknya, Hasan b. Thabit adalah penyair bayaran (mirip dengan wartawan bayaran) yang dibayar Muhammad untuk menyusun puisi yang diinginkan Muhammad. Hal ini pun dibenarkan dalam Ahadis. Ini contoh2nya:

Muhammad mengijinkan Hassan b. Thabit membacakan puisi dalam mesjid:
Sahih Bukhari, Volume 4, Buku 54, Nomer 434:
Dikisahkan oleh Sa'id bin Al-Musaiyab:
'Umar datang ke Mesjid saat Hassan sedang membacakan sebuah puisi. (‘Umar tidak suka akan hal itu.) Karena itu Hassan berkata, “Aku biasa membacakan puisi di Mesjid ini juga pada saat dia (Sang Nabi) berada dan dia lebih baik daripada kamu.” Lalu dia berpaling pada Abu Huraira dan berkata (padanya), “Aku bertanya padamu demi Allah, tidakkah kau mendengar Rasul Allah berkata (padaku), “Jawablah untuk mewakiliku. Wahai Allah! Dukung dia (Hassan) dengan Rohul Kudus?” Abu Huraira berkata, “Ya.”
Hadis ini sudah jelas menunjukkan Hasan memang biasa menyusun puisi2 bagi Muhammad untuk dibacakan dalam mesjid. Apakah puisi2 tulisannya sama dengan yang terdapat dalam Sura2 Qur’an?

Muhammad memerintahkan Hassan sang penyair untuk mengejek kaum pagan:
Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Buku 54, Nomer 435:
Dikisahkan oleh Al Bara:
Sang Nabi berkata pada Hassan, “Ejek mereka (kaum pagan) dan Jibril bersertamu.”
Hadis ini jelas menunjukkan bahwa Hasan b. Thabit memang biasa menyusun puisi sesuai dengan apa yang disukai atau tidak disukai Muhammad. Hal ini serupa dengan Qur’an yang disusun berdasarkan wahyu Allah melalui Jibril.

Hassan b. Thabit mengejek masyarakat pagan Quraish, sambil tidak lupa menyisihkan Muhammad yang berasal masyarakat Quraish:
Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Buku 56, Nomer 731:
Dikisahkan oleh 'Aisha:
Suatu saat Hassan bin Thabit meminta izin dari sang Nabi untuk mengejek (menulis puisi satir untuk menyindir) kaum kafir. Sang Nabi berkata, “Bagaimana dengan kenyataan bahwa aku pun satu keturunan dengan mereka?” Hassan menjawab, “Aku akan memisahkanmu dari mereka bagaikan memisahkan sehelai rambut dari adonan kue.”
Dikisahkan oleh ‘Urwa: Aku mulai menyakiti Hassan di hadapan ‘Aisha, dan ‘Aisha berkata, “Jangan sakiti dia, karena dia sering membela sang Nabi (dengan puisinya).”

Berikut adalah bukti2 lain bahwa Hasan b. Thabit memang penulis syair pesanan Muhammad. Muhammad meminta penyairnya untuk mengejek kaum Yahudi Bani Qurayzah lewat puisinya:
Sahih Bukhari, Volume 5, Buku 59, Nomer 449:
Dikisahkan oleh Al-Bara:
Sang Nabi berkata pada Hassan, “Sakiti mereka (dengan puisimu), dan Jibril ada bersertamu (mendukungmu).” (Dari kelompok penyampai kisah lainnya) Al-Bara bin Azib berkata, “Di hari (pengepungan) Quraiza, Rasul Allah berkata pada Hassan bin Thabit, ‘Sakiti mereka (dengan puisimu), dan Jibril ada bersertamu (mendukungmu).’”
Hadis ini jelas menunjukkan bahwa Muhammad menyuruh Hassan b. Thabit untuk menyusun puisi2 yang sesuai dengan permintaannya.

Hadis Sahih Muslim, Buku 5, Nomer 2186:
Anas melaporkan bahwa ketika ayat ini diwahyukan: “Kau tidak akan meraih kebenaran sampai kau memberikan dengan rela apa yang kau cintai,” Abu Talha berkata: Aku melihat Yang Mulia meminta kami menyerahkan harta milik kami; jadi aku memintamu jadi saksiku, Rasul Allah, bahwa aku memberikan tanahku yang dikenal sebagai Bairaha’ demi keperluan Allah. Mendengar itu Rasul Allah (semoga damai menyertainya) berkata: Berikan itu kepada sanak keluargamu. Maka dia memberikannya kepada Hassan b. Thabit dan Ubayy b. Ka’b.
Hadis di atas menunjukkan bagaimana Muhammad membayar Hassan b. Thabit dalam menyusun ayat2 Qur’an (melalui puisinya dan dibantu Jibril) bagi Muhammad.

Setelah Hassan b. Thabit buta, dia banyak menghabiskan waktu di rumah Aisha. Aisha mengaguminya karena Hassan sering menulis syair penyangkalan atas nama Muhammad.

Hadis Sahih Muslim, Buku 031, Nomer 6077:
Masruq melaporkan: Aku mengunjungi ‘A’isha ketika Hassan sedang duduk di sana dan melafalkan ayat2 dari kumpulan tulisan: Dia (A’isha) suci dan bijaksana. Tidak ada yang salah pada dirinya dan dia bangun pagi tanpa makan daging yang tidak bersih. 'A'isha berkata: Tapi tidak demikian denganmu. Masruq berkata: kukatakan padanya: Mengapa kau mengizinkannya mengunjungimu, padahal Allah telah berkata: “Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.” (Q 24:11)? Mendengar itu dia (A’isha) berkata: Azab apa lagi yang lebih besar dibandingkan keadaannya sekarang yang buta? Dia dulu sering menulis satir sebagai bantahan yang mewakili Rasul Allah.
Hadis di atas menjelaskan bagaimana dulu Hassan b. Thabit menyelamatkan muka Muhammad dan Qur’an-nya!

Berikut adalah Hadis lain dari kumpulan Hadis Sahih Muslim yang menyatakan bahwa puisi2 Hassan b. Thabit ditulis dengan bantuan kekuatan illahi (Ruh-ul-Quddus) dan serupa dengan beberapa ayat2 Qur’an!

Hadis Sahih Muslim, Buku 031, Nomer 6081:
'A'isha melaporkan bahwa Rasul Allah berkata: Buatlah satir (puisi yang mengejek) para (kafirun diantara masyarakat) Quraish, karena satir lebih menyakitkan mereka daripada sakit tertusuk anak panah. Karena itu dia (Sang Nabi Suci) mengirim (seseorang) kepada Ibn Rawiha dan memintanya untuk menulis satir melawan mereka, dan dia pun menyusun satir, tapi dia (Sang Nabi Suci) tidak suka syairnya. Dia lalu mengirim (seseorang) kepada Ka’b b. Malik (untuk melakukan hal yang sama, tapi Sang Nabi Suci juga tidak suka syairnya). Dia lalu mengirim seseorang kepada Hassan b. Thabit. Sewaktu utusan itu datang, Hassan berkata: Sekarang kau telah meminta singa ini yang menghajar (musuh2nya) dengan ekornya. Dia lalu menjulurkan lidahnya dan menggerakannya dan berkata: Demi Dia yang telah mengutusmu dengan Kebenaran, aku akan mencabik-cabik mereka dengan lidahku bagaikan kulit yang sobek. Mendengar itu Rasul Allah berkata: Jangan terburu-buru; (biarkan) Abu Bakr yang tahu betul akan masyarakat Quraish menjelaskan padamu kekhususan garis keturunanku, karena aku berasal dari keturunan yang sama dengan mereka. Hassan lalu datang padanya (Abu Bakr) dan setelah melakukan penelaahan (tentang garis keturunan Sang Nabi Suci) dia kembali menghadap padanya (Sang Nabi Suci) dan berkata:
Rasul Allah, dia (Abu Bakr) telah menjelaskan kekhususan garis keturunanmu (dan masyarakat Quraish) demi Dia yang telah mengirimu dengan Kebenaran, aku akan memisahkan namamu dari mereka bagaikan rambut dipisahkan ke luar dari tepung. 'A'isha berkata: Aku mendengar Rasul Allah berkata pada Hassan: Memang benar Ruh-ul- Qudus akan terus menolongmu selama kau membela demi Allah dan RasulNya. Dan ‘A’isha berkata: Aku mendengar Rasul Allah berkata:
Hassan menulis satir menentang mereka dan satir tersebut memuaskan kaum Muslim dan membuat gundah kaum non-Muslim.

Inilah syairnya:
Kalian menulis satir mengejek Muhammad, tapi aku membalas atas namanya,
Dan ada hadiah dari Allah untuk itu.
Kalian menulis satir mengejek Muhammad yang suci, yang benar,
Sang Rasul Allah, yang sifatnya penuh kebenaran.
Maka ayahku dan ayahnya dan kehormatanku
Semuanya membela kehormatan Muhammad;
Biarlah aku kehilangan putriku tercinta, jika aku tidak melihatnya lagi,
Menyingkirkan debu dari dua dinding Kada’,
Mereka menarik tali kekang, maju ke depan;
Di bahu mereka tampak tombak2 haus (darah musuh);
Kuda2 kami berkeringat – para wanita kami menyekanya dengan mantel2 mereka.
Jika kau tidak mencegah kami, kami tentu telah melakukan ‘Umroh,
Dan setelah itu terjadi Kemenangan, dan kegelapan tersingkir.
Tapi tunggulah pertempuran di hari Allah meninggikan mereka yang dikasihiNya.
Dan Allah berkata: Aku telah mengirim seorang utusan yang menyampaikan Kebenaran yang jelas;
Dan Allah berkata: Aku telah mempersiapkan sepasukan tentara – mereka adalah kaum Ansar yang tugasnya adalah berperang (melawan musuh),
Di sana setiap hari datang dari Ma’add penindasan, atau perkelahian atau ejekan;
Siapapun dari antara kalian yang menulis satir mengejek Sang Rasul, atau yang memujinya dan menolongnya, semuanya sama saja,
Dan Jibril, Sang Rasul Allah ada diantara kami, dan Rohul Kudus yang tiada tandingannya.

Muhammad menghadiahi Hassan sang penulis upahan dengan seorang gadis muda yang cantik bernama Sirin. Sirin dan Marriyah Kibtia adalah hadiah2 dari Gubernur Alexandria bernama Muyaqis bagi Muhammad. Muhammad mengambil Marriyah, yang tercantik dari antara kedua gadis tersebut, sebagai gundiknya dan menyerahkan Sirin kepada Hassan b. Thabit yang menggunakannya sebagai budak seksnya. Ibn Ishaq menulis bahwa Sirin dan Marriyah adalah kakak adik.[26]


Salman, sang orang Persia

Salman adalah orang yang berasal dari daerah Isfahan, Persia, yang awalnya taat mengikuti agama Zoroastria. Dia kemudian meninggalkan agama asalnya dan memeluk Kristen. Setelah itu dia dijual sebagai budak kepada seorang Yahudi dari suku Bani Qurazya di Medinah. Ketika Muhammad tiba di Medinah, Salman bertemu dengannya. Kurang lebih tiga tahun kemudian, dengan bantuan orang2 Muslim, dia berhasil membeli kemerdekaannya dari majikannya dan lalu memeluk Islam dan jadi pengikut setia Muhammad. Sewaktu perang Ahzab (Perang Parit), dialah yang pertama-tama mengajukan usul untuk menggali parit. Dia sangat berpengetahuan dengan buku2 agama Zoroastria dari Persia, dan juga buku2 Yunani dan Yahudi. Ali berkata tentang dirinya (dalam buku The Reliance of the Traveller, hal.1093):
“Dia adalah orang dari kami dan bagi kami, gudang pengetahuan illahi, dan hubungannya denganmu bagaikan Luqman yang bijaksana, yang telah mempelajari pengetahuan awal dan akhir, membaca kitab suci pertama dan terakhir: lautan yang sangat luas.” [27]

Sudah jelas bahwa Muhammad dengan cerdik menggunakan bakat Salman yang luar biasa untuk menyusun banyak ayat2 Qur’an yang berhubungan dengan kisah2 sejarah kuno Mesir, Yunani, Romawi, dan Persia. Dari Salman yang dulunya beragama Zoroastria inilah Muhammad jadi tahu banyak detail ajaran dan ibadah agama Zoroastria dan memasukkannya ke dalam Qur’annya. Penjabaran Surga dan Neraka milik Muhammad sangatlah mirip dengan Surga dan Neraka Zoroastria. Karena itulah, ayat2 Qur’an yang berhubungan dengan hukuman Neraka dan hadiah Surga sudah jelas hasil sumbangan Salman si orang Persia. Hal menarik lain yang patut diperhatikan adalah Salman punya hubungan erat dengan keluarga Muhammad. Aisha melaporkan bahwa Muhammad sering menghabiskan waktu berjam-jam bersama Salman – diskusi tentang berbagai masalah agama, sedemikian lamanya, sehingga Aisha mengira Salman akan menghabiskan malam hari bersama Muhammad.

Mereka yang membaca Qur’an secara seksama, akan banyak kali kaget mengetahui penjabaran detail Muhammad tentang Surga dan Neraka. Begitu banyak ayat2 Qur’an yang terus-menerus membahas masalah ini, misalnya hadiah sensual Surga bagi para Muslim; hukuman sadis, keji bagi para kafirun. Kebanyakan dari ayat2 ini sudah jelas diilhami Salman dan kemudian ditulis ulang dalam Qur’an atas perintah Muhammad sebagai firman Allah. Di bawah ini adalah contoh ayat2 tersebut. Untuk menghemat tempat, kutipan hanya menunjukkan pesan utama ayat. Silakan periksa Qur’an sendiri untuk membaca ayat2 selengkapnya.


Surga menurut Qur’an

Jika Muslim menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang Allah, maka Allah akan hapus dosa2 Muslim dan memasukkan Muslim ke surga....4:31
Muslim akan hidup enak dan tinggal selamanya di Surga ... 7:42
Di Surga tidak ada dendam, semua akan memuja Allah karena memberi petunjuk pada mereka... 7:43
Penghuni Surga akan bertanya tentang kesengsaraan yang dialami penghuni Neraka... 7:44
Allah menjanjikan Surga (dengan tempat2 yang bagus di taman Adn) kepada Muslim dan Muslimah mukmin…. 9:72
Taman2 abadi And, dengan sungai mengalir di bawahnya, dihiasi gelang emas, pakaian hijau, sutera halus; dipan2 indah...18:31
Di Surga terdapat dua kebun anggur yang dikelilingi pohon2 kurma dan terdapat sebuah ladang2 jagung di antaranya...18:32
Di Surga tiada kata2 yang sia2 melainkan ucapan salam, rezeki di pagi dan petang hari…. 19:62-63
Siapapun tidak akan mengetahui kenikmatan dan kebahagiaan yang Allah sediakan di Surga bagi para Muslim... 32:17
Muslim akan berada di taman And abadi; mereka akan dihiasi dengan gelang2 emas, mutiara, dan baju sutera... 35:33
Bagi budak2 Allah yang takwa, Allah akan menyediakan (di Surga) buah2an, kemuliaan, takhta kebesaran, duduk2 berhadapan, mengedarkan gelas berisi khamar dari sungai yang mengalir, minuman khamar yang putih bersih dan sedap, tidak mabuk, bidadari jelita... 37:41-50
Di Surga terdapat segala macam buas dan keamanan...44:55
Tiada kematian di Surga bagi Muslim mukmin kecuali kematian di dunia...44:56
Jihadis yang mati syahid akan berda di Surga... 47:6
Allah menawarkan Surga bagi Muslim takwa... 50:31
Di dekat pohon Lote terdapat Surga... 53:15
Mereka yang berada di dekat Allah berada di Surga kenikmatan…. 56:11-12
Luas kebun di Surga sama dengan luas langit dan bumi …. 57:21
Jika Muslim bertobat maka Allah akan menghapus kesalahan dan mengirim mereka ke Surga di mana terdapat sungai mengalir; para Muslim akan bercahaya di hadapan dan sebelah kanan mereka...66:8
Allah akan menghadiahi Muslim mukmin Surga dan pakaian sutra...76:12
Muslim mukmin akan duduk bertelekan di atas dipan, tiada sengatan panas matahari dan dingin bulan...76:13
Penghuni Surga akan menikmati minuman anggur bercampur Zaanzabil (jahe?)… 76:17
Air mancur di Surga disebut Salsabil...76:18
Penghuni Surga dikelilingi pelayan anak2 laki muda yang tak pernah tua yang tampak bagaikan mutiara yang bertaburan...76:19
Di Surga terdapat berbagai kenikmatan ... 76:20
Sutra hijau halus dengan gelang perak dan minuman anggur yang bersih ...76:21


Neraka Menurut Qur’an

Penyembah saingan Allah akan dipisahkan dari pengikut2nya dan akan dimasukkan ke Neraka...2:166
Allah memasukkan rasa takut di hati kafir; mereka akan jadi penghuni Neraka...3:151
Neraka Jahanam adalah tempat yang paling buruk ...3:162
Penghuni Neraka akan dihina; tiada penolong bagi mereka...3:192
Neraka Jahanam penuh api yang menyala-nyala…4:55
Kafir akan dibakar di Neraka, kulit mereka akan hangus, tapi diganti dengan kulit baru yang kemudian dibakar hangus lagi...4:56
Kafir akan minum air mendidih di Neraka...6:70
Setiap penghuni Neraka baru akan menyalahkan kakek moyang mereka yang mengakibatkan mereka masuk Neraka; siksaan Neraka berlipat ganda bagi mereka yang menyesatkan orang lain...7:38
Allah telah membuat banyak jin dan manusia sebagai penghuni Neraka; mereka lebih buruk daripada binatang ternak...7:179
Kafir akan dibakar di Neraka...14:29
Ada tujuh pintu gerbang Neraka, dan tiap2 pintu ditetapkan untuk golongan tertentu... 15:44
Neraka adalah penjara bagi kafir...17:8
Barang siapa menghendaki kemewahan duniawi, maka Allah berikan padanya; tapi lalu Allah akan memasukkan mereka ke Neraka...17:18
Kafir akan diseret mukanya ke dalam Neraka dalam keadaan buta, bisu, dan pekak di Hari Kiamat; Allah akan menambah lagi nyala api Neraka Jahanam...17:97
Neraka Jahanam adalah tempat tinggal orang2 kafir...18:102
Kafir akan diseret mukanya ke dalam Neraka...25:34
Zaqqum adalah pohon berbuah pahit bagi kafir di Neraka... 37:62
Zaqqum tumbuh dari dasar Neraka... 37:64
Para kafir akan dikumpulkan untuk dimasukkan ke Neraka; pintu2 akan dibuka, penjaga2 akan ditanyai tentang rasul2 yang telah dikirim... 39:71
Firaun dan pengikutnya akan dimasukkan ke dalam api Neraka di pagi dan petang hari...40:46
Penghuni Neraka memohon pada penjaga Neraka agar hukuman mereka diperingan sedikitnya sehari saja...40:49
Penjaga Neraka menegur penghuni Neraka karena tidak taat pada Rasul2 yang dikirim bagi mereka di dunia... 40:50
Allah akan menegur orang2 Kristen di Neraka: Manakah berhala2 yang kau imani dulu itu?... 40:73
Para kafir akan bertanya pada Malik, sang penjaga Neraka, untuk membunuh mereka dengan ijin Allah; tapi Malik menjawab bahwa mereka akan tetap diam di Neraka selamanya... 43:77
Allah bertanya apakah Neraka sudah penuh atau belum; Neraka minta tambahan penghuni Neraka...50:30
Kafir akan diberi hidangan air mendidih dan dibakar dalam Neraka...56:93, 94
Satu2nya makanan Neraka adalah darah dan nanah... 69:36
Untuk dapat ke luar dari Neraka, para pendosa menawarkan anak2, istri, saudara2 mereka… semuanya yang ada di bumi; tapi tawaran ini tidak diterima Allah, dan gejolak api Neraka akan mengelupas kulit kepala mereka...70:11-16
Jin2 kafir dan penyembah berhala adalah bahan bakar Neraka...72:15
Api Neraka mengubah warna kulit...74:27-29
Bagi para kafir, Allah telah menyediakan rantai, belenggu, dan Neraka yang menyala-nyala…76:4
Tiada kesejukan dan minuman di Neraka…. 78:24

Untuk mempersingkat, aku tidak menyertakan kisah2 sejarah dalam Qur’an yang tidak diragukan lagi memang didengar Muhammad dari Salman. Mohon luangkan waktu untuk membaca hal ini dalam Qur’an dan kau tentunya akan menemukan bahwa kisah2 itu jelas dikarang manusia belaka dan bukan ditulis Allah.


Bahira

Bahira adalah pendeta Kristen Nestoria yang hidup di Sham (Syria). Nama Kristennya adalah Sergius atau Georgius. Kabarnya dia diusir dari biara Syrian karena melakukan sesuatu pelanggaran. Untuk menebus kesalahannya, dia melakukan missi agama ke Arabia. Di Mekah dia bertemu Muhammad dan menjadi akrab dengannya dan tinggal bersamanya. Dia sering berbicara dengan Muhammad dan tentunya juga menyampaikan berbagai keterangan tentang agama Kristen. Banyak ayat2 Qur’an yang berkaitan dengan agama Kristen dan ini tentunya berasal dari Bahira sang pendeta. Muhammad hanya menulis ulang keterangan itu dengan bantuan para juru tulis dan pengumpul ayat Qur’an-nya.

Tampaknya ayat2 Qur’an dari Mazmur yang ditulis Daud sebenarnya merupakan sumbangan dari Bahira. Inilah ayat2 tersebut:
Q 4:163
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

Q 17:55
Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur (kepada) Daud.

Q 21:105
Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lohmahfuz, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh.

Bahkan Kamus Islam (hal. 698) menyatakan bahwa Q 21:105 merupakan kutipan langsung dari Mazmur 37:29

Ini beberapa contoh lain ayat2 yang disumbang oleh Bahira:
Bahkan ketika Muhammad membenarkan kitab2 mereka, para Yahudi dan Kristen tetap saja menolak Muhammad… Q 2:101
Kaum Yahudi dan Kristen bertengkar satu sama lain meskipun mereka mempelajari buku yang sama; Allah akan mengadili mereka...2:113
Tuhan Islam, Yahudi dan Kristen adalah Tuhan yang sama, jadi jangan berdebat tentang hal ini…. 2:139
Kaum Yahudi dan Kristen diajak untuk percaya pada Kitab Allah untuk menetapkan hukum diantara mereka...3:23
Beberapa Yahudi dan Kristen mengubah kitab suci mereka dan mengatakanya sebagai firman Allah... 3:78
Beberapa Yahudi dan Kristen percaya pada jibt dan thagut yang merupakan kekuatan jahat...4:51
Orang2 Kristen lupa akan peringatan Allah sehingga Allah mengutuk mereka dengan kebencian dan permusuhan diantara mereka...5:14
Sebagian orang Kristen menjalankan Taurta, Injil, dan Al Qur’an secara benar, tapi kebanyakan tidak...5:66
Pengikut Isa adalah Muslim dan agama mereka adalah Islam…. 5:111
Muhammad belajar dari orang2 Yahudi dan Kristen; Qur’an berisi pesan2 dari buku2 Yahudi dan Kristen...10:94-95
Beberapa orang2 Yahudi dan Kristen sebenarnya adalah Muslim dan mereka percaya pada Qur’an... 28:53
Berdebatlah dengan cara yang baik dengan Ahli Kitab; para Muslim percaya bahwa Qur’an adalah seperti buku suci lainnya yang dikirim Allah; Tuhan orang2 Muslim, Yahudi, dan Kristen adalah Tuhan yang sama... 29:46
Allah memberikan Injil pada Isa dan menganugerahkan santun dan kasih sayang pada para pengikutnya; Allah tidak mewajibkan mereka melakukan rahbaniyyah...57:27

Tidak ada keterangan jelas mengapa Bahira dikeluarkan dari gereja Syria. Apakah itu mungkin karena pandangan Kristennya dianggap sebagai hujatan di gereja Nestoria? Apakah karena dia melakukan tindakan kriminal? Tiada yang tahu pasti. Yang jelas, Muhammad dapat segudang ilmu tentang agama Kristen (yang bid’ah atau yang diakui) dari pendeta Kristen ini yang kemudian memberi masukan ke dalam Qur’an.

Adalah menarik untuk diperhatikan bahwa Qur’an menjelaskan bahwa Muhammad sendiri sebenarnya diajar oleh seorang asing tapi Allah mencoba menyangkal hal ini dengan menyatakan bahwa bahasa Muhammad dan bahasa orang asing itu berbeda! Hal ini jelas salah karena pada kenyataannya Muhammad sendiri pergi ke Sham (Syria), lalu bertemu Bahira dan Muhammad tidak menemui kesukaran bercakap-cakap dengannya. Inilah ayat yang menunjukkan Muhammad diajar oleh seorang asing:
Q 16:103
Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa Ajam, sedang Al Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang.


Jabr

Kamus Islam [28] menyatakan bahwa Jabr adalah seorang dari Ahlu-l-Kitab (Ahli Kitab) dan sangat berpengetahuan tentang Taurat dan Injil. Muhammad dulu sering mendengarkan dia membaca Taurat dan Injil sewaktu melalui rumahnya. Muhammad tentunya telah belajar dari Jabr tentang tradisi Kristen dan Yahudi sehingga hal itu tercantum pula dalam Qur’an-nya. Besar kemungkinan bahwa ayat2 tentang Daud dan Salomo disusun oleh Jabr. Beberapa ayat tersebut adalah sebagai berikut (hanya pesan utama yang ditulis di sini; silakan periksa Qur’an untuk membaca ayat lengkapnya):
Daud membunuh Jalut...2:251
Allah memberi Daud kitab Zabur...4:163
Allah itu membeda-bedakan; dia melebihkan sebagian nabi dari yang lain; dia memberi Zabur pada Daud... 17:55
Allah menyaksikan keputusan Daud dan Sulaiman... 21:78
Allah memberi Sulaiman pengetahuan; Allah membuat gunung2 dan burung untuk bertasbih bersama Daud... 21:79
Allah mengajar Daud membuat baju besi... 21:80
Sebelum Qur'an, Allah memberi Zabur pada Daud...21:105
Allah memberi ilmu pada Daud dan Sulaiman... 27:15
Ayah Sulaiman adalah Daud. Sulaiman adalah pewaris takhta Daud; Sulaiman mengerti bahasa burung, binatang2 dan tanaman2... 27:16
Sulaiman berkuasa atas jin2, para jin dan burung2 ikut berperang dalam tentara Sulaiman... 27:17
Allah membuat gunung2 tunduk di bawah perintah Daud; mengajarkan Daud untuk membuat senjata dari besi... 34:10-11
Allah membuat gunung2 tunduk di bawah perintah Daud, burung2 melayani Daud, dan Allah memberinya hikmah dan kebijaksanaan... 38:18-20
Allah mengampuni dosa2 Daud...38:25
Allah membuat Daud jadi khalifah (penguasa) bumi dan memberinya kekuasaan menerapkan keputusan adil berdasarkan hukum Allah ... 38:26


Ibn Qumta

Ibn Qumta adalah budak Kristen yang hidup di Mekah. Muhammad belajar tentang Injil Kristen yang menyimpang (seperti Injil tentang Masa Kanak2 Yesus dan Injil Barnabas) dari dia. Seluruh Sura Maryam dan kelahiran Yesus Kristus (atau Isa) di Sura 19 kemungkinan besar ditulis oleh budak Kristen ini. Dengan mengutip Wakidi, Alphonso Mingana, dalam tulisannya yang berjudul The Transmission of the Koran menulis: [29]
Sejarawan yang lebih kuno yakni Wakidi menyatakan bahwa 'Abdallah b. Sa'd b. Abi Sarh dan budak Kristen bernama ibn Qumta berperan dalam penulisan Qur’an. Dan ibn Abi Sarh kembali dan berkata pada masyarakat Quraish: “Ternyata hanya budak Kristen saja yang mengajar dia (Muhammad); aku dulu biasa menulis baginya dan mengubah tulisan sebagaimana kehendakku.”

Perlu diketahui bahwa Abdallah b. Sa'd b Abi Sarh adalah juru tulis kepercayaan Muhammad. Ketika Muhammad hijrah ke Medina, Abdallah mengikutinya. Pada saat Muhammad kesurupan, dia akan mengimlakan pada Abdallah kalimat2 yang harus ditulis. Ketika Abdallah memberi saran untuk mengubah kalimat2 tersebut, Muhammad dengan cepat setuju. Contohnya bisa dilihat di Q 23:12-14.
[12] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
[13] Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
[14] Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Ketika Abdallah memberi saran untuk mengubah ayat terakhir, Muhammad dengan cepat setuju dengannya. Ini mengakibatkan Abdallah curiga pada pengakuan Muhammad menerima wahyu dari Allah. Abdallah lalu murtad dan meninggalkan Medina untuk kembali ke Mekah. Di Mekah dia mengumumkan bahwa dia sendiri juga bisa dengan mudah menulis ayat2 Qur’an dengan inspirasi dari Allah.

Mendengar hal itu, Muhammad sangat murka dan minta pertolongan Allah. Dengan sigapnya Allah menurunkan Q 6:93 yang mengutuk siapapun yang berani mengaku dapat inspirasi dari Allah. Ini ayatnya:
Q 6:93
Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang lalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

Ketika akhirnya Muhammad berhasil menaklukkan Mekah, dia mengincar 8 orang Mekah (atau 10 orang, yakni 6 pria dan 4 wanita menurut Ibn Sa’d [30]) untuk dibunuh meskipun mereka mencoba berlindung di Ka’bah. Abdallah adalah satu dari orang2 yang diincar Muhammad.

Bahkan Sahih Bukhari juga mengakui bahwa orang Kristen menulis sebagian dari Qur’an. Penulis Kristen ini sudah jelas adalah ibn Qumta. Ini hadisnya tentang orang Kristen yang lalu memluk Islam dan menulis wahyu Muhammad; lalu balik lagi memeluk Kristen dan menuduh Muhammad tidak tahu apa2 dan dialah sebenarnya yang menulis Qur’an bagi Muhammad; ketika orang ini mati tubuhnya berulang kali ditolak kubur…
Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Buku 56, Nomer 814:
Dikisahkan oleh Anas:
Ada seorang Kristen yang memeluk Islam dan membaca Sura Al-Baqara dan Al-Imran, dan dia dulu biasa menulis wahyu bagi Muhammad. Setelah itu dia kembali ke agama Kristen dan dia sering berkata: “Muhammad tidak tahu apa2, tapi akulah yang menuliskan wahyu baginya.” Lalu Allah menyebabkannya mati, dan orang2 lalu menguburnya, tapi di pagi hari mereka melihat bahwa bumi telah melempar tubuhnya ke luar liang kubur. Mereka berkata, “Ini jelas perbuatan Muhammad dan pengikutnya. Mereka menggali kubur orang ini dan mengambil jenazahnya ke luar karena orang ini telah melarikan diri dari mereka.” Lalu mereka menggali kubur yang dalam baginya, tapi di pagi hari mereka lagi2 melihat bumi telah melemparkan jenazah itu ke luar liang kubur. Mereka berkata, “Ini adalah perbuatan Muhammad dan pengikutnya. Mereka menggali kubur orang ini dan melempar jenazahnya ke luar karena orang ini telah melarikan diri dari mereka.” Mereka lalu menggali kubur sedalam yang mereka bisa lakukan, tapi di pagi hari mereka lagi2 melihat bumi telah melemparkan jenazah ke luar liang kubur. Karenanya mereka percaya apa yang terjadi pada orang itu tidak mungkin dilakukan manusia biasa dan mereka harus membiarkan jenazahnya di atas tanah.

Tidak ada komentar: