Senin, 30 Juni 2008

KUMPULAN CERITA2 DONGENG DALAM QURAN/ISLAM ( LANJUTAN 6)

XVII AL LAWH AL MAHFUZ

Menurut Islam Quran (juga Injil, Mazmur/Zabur dan Taurat ) adalah foto copy kitab surgawi yang tertulis pada tablet-tablet batu (lawh/Loh).

Q85.21-22
[21] Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Qur'an yang mulia,
[22] yang (tersimpan) dalam Lawhmahfuz (guarded tablet).

Q15.9
Kami, tanpa keraguan, menurunkan Wahyu, dan kami dengan sungguh-sungguh menjaganya . .

Menurut kepercayaan Muslim, Lempengan Surgawi /Yang Terpelihara (al-lawh-al-mahfuz) berjumlah 104 bagian :
-100 yang ditarik kembali : 10 kepada Adam. 50 kepada Seth, 30 kepada Idris, 10 kepada Ibrahim
- 1 kepada Musa (Taurat)
- 1 kepada Daud (Zabur/Mazmur)
- 1 kepada Isa (Injil)
- 1 kepada Muhammad (Al Quran)

Taurat, Zabur, dan Injil sudah “dipalsukan”. Meskipun demikian tidak ditarik kembali sebab mempunyai fungsi memprediksi (?) kedatangan Muhammad. (as-Saff 61:6 )

Dalam surah Al Anbiya, 105 Tuhan juga menulis di Zabur (Mazmur) yang referencenya adalah Mazm 37 : 11, 29 .Mazmur 37 adalah kidung yang ditulis oleh Daud, tapi secara aneh diklaim Quran sebagai sebagai tulisan tangan Tuhan di atas lempengan batu seperti 10 perintah Tuhan.

Penjelasan rinci mengenai tablet ada dalam Qisasu'l Anbiya (pp3,4) :
Di bawah tahtanya Tuhan menciptakan mutiara, dan dari mutiara diciptakan tablet, tinggi 700 tahun perjalanan dan lebar 300 tahun perjalanan. Disekelilingnya dihiasai batu ruby, melalui kekuatan Allah yang maha tinggi. Kemudian datang pada Kalam perintah ,’Menulislah engkau pengetahuanKu dalam ciptaanKu, dan yang segala yang ada sampai hari Kebangkitan’. ………………..

Ide mengenai Lempengan Surgawi berasal dari Yahudi. Dalam Bibel dikatakan Musa mendapatkan 10 Perintah Tuhan yang ditulis pada sepasang tablet (lempengan ) batu, dan memerintahkan Musa untuk menjaganya dalam Tabut kayu.

Ulangan 10.1 :
Ba`et hahiy' 'amar Yahweh 'elay, Pcal- lkashney- luwchot 'baniym kari'shoniym wa`aleh 'elayhaharah. W`asiyta lka 'rown `ets.

Pada waktu itu berfirmanlah Yahweh kepadku :’Pahatlah dua loh batu yang serupa dengan yang mula-mula, nailah ke atas gunung kepada ku dan buatlah sebuah tabut dari kayu.

Perhatikan kata tablet di sini adalah luwch itu sama /mirip dengan lawh (al-lawh) atau Loh dalam bahasa Arab.

Dikemudian hari berkembang dalam pemikiran Yahudi, tidak hanya 10 perintah saja tapi seluruh isi literature Judaism berasal dari lempengan batu, yang tentu saja aslinya ada di Surga. Dan pemikiran para rabbi Yahudi inilah yang kemudian di adopsi oleh Muhammad, sehingga Injil. Mazmur, Taurat, Quran bahkan suhuf-suhuf Ibrahim (Testement Abraham ?) berasal dari tulisan ilahi diatas lempengan surgawi.

Untuk mengetahui lebih mendetail, dalam pemikiran orang Yahudi mengenai tablet Musa itu, kita dapat melihat ke Tract Berakhoth folio 5 a :
R Simeon b Laqish berkata,’ Apa arti dari ayat ini, “Dan aku akan memberimu lempengan-lempengan batu, dan hukum dan perintah yang Aku tuliskan ; yang akan engkau ajarkan pada mereka ?” (Keluaran 24:12)
‘Lempengan-lempengan batu’ : adalah sepuluh perintah;
’hukum’: kelima kitab Musa ;
‘perintah’ : yang adalah Misnah
‘yang Aku tulis’ : adalah Nabi-nabi dan Kitab-kitab:
‘yang engkau ajarkan pada mereka’ : adalah Gemara.
Ajaran ini semua yang mereka terima dari Musa digunung Sinai.

Pada masa kini, tidak ada seorang Yahudi pun yang terpelajar yang mempercayai hal itu, kerena semua tahu Misnah dan Gemara di susun pada abad ke 3 dan ke 5 Masehi. Tapi bagi Muslim hal itu tidak boleh diregukan kerena tertulis di Quran, padahal tidak ada yang namanya Kitab Injil maupun Zabur yang seperti digambatkan Quran (ditulis oleh Allah sendiri)…

Sebenarnya hukum yang tertulis pada batu (stella) sebenarnya merupakan kebiasaan dari orang-orang pada jaman dulu, seperti juga hukum Hammurabi yang juga tertulis pada batu stela , masa Allah yang menciptakan segala sesuatu itu demikian primitip menulis hukum, pada stela batu?


Link Tract Berakhoth : http://www.come-and-hear.com/berakoth/berakoth_5.html

Bahan pustaka : http://www.answering-islam.org/Books/Tisdall/Sources/chap3.htm

Tidak ada komentar: