Senin, 30 Juni 2008

Dua Wajah Qur’an

Para Islamis yang hidup di dunia kafir Barat sangatlah khawatir dan bingung dengan terjadinya serangan teroris pada tanggal 11 September, 2001 di Amerika. Setelah 9/11, banyak dari mereka yang kerja lembur untuk mencari yang ‘bagus2’dalam Qur’an dan berusaha setengah mati membuktikan bahwa Islam adalah agama yang penuh kasih sayang terhadap negara2 kafir. Mereka berulangkali mengutip berbagai pesan2 ‘bagus’ dari ‘Ayat2 Mekah’ Qur’an yang isinya jauh lebih lunak daripada ‘Ayat2 Medinah’. Mereka dengan seksama menyembunyikan ayat2 yang sadis, tak bertoleransi, barbarik yang berceceran di seluruh Qur’an dengan mengatakan bahwa ayat2 keras ini di luar konteks dan tidak dapat diterapkan untuk kafir yang telah memberikan mereka kesempatan hidup yang lebih baik dan menerima mereka sebagaimana layaknya warga negara sendiri. Tiada yang lebih memuakkan daripada permainan petak umpet yang dilakukan para Islamis di negara Barat. Bagi kepentingan non-Muslim di seluruh dunia (dan juga Muslim2 yang tidak paham arti ‘Islam yang sebenarnya’) maka kebenaran harus diberitakan.

Pesannya sudah sangat jelas. Para Islamis yang hidup dinegara Barat yang mengutip yang ‘bagus2’ dari Qur’an sebenarnya sedang menunjukkan ‘Islam Mekah’ yang sudah mati untuk menutupi versi Islam yang lebih mutakhir yakni ‘Islam Medina’ yang hidup dan bernafas. Strategi para Islamis ini sudah sangat jelas:

1. Jika tinggal di negeri Barat atau tanah kafir atau sedang dalam keadaan lemah, maka praktekkan ‘Islam Mekah’.
2. Jika tinggal di surga Islam atau jumlah Muslim jadi banyak di negeri kafir, maka praktekkan ‘Islam Medina’ atau ‘Islam yang sebenarnya’.

Secepatnya khalayak ramai mengetahui dua wajah Islam (bagaikan dewa Romawi bernama Janus) maka akan semakin amanlah mereka dari serangan teroris seperti 9/11.

Jadi bagaimana kita dapat mengetahui tentang ‘Islam Medina’ yang hidup dan bernafas? Inilah jawabnya.

Untuk mengerti ‘Islam sebenarnya’, kita harus melihat urutan kronologi ayat2 (kapan ayat diturunkan) Qur’an dan bukannya cara Qur’an dipublikasikan. Urutan kronologi menunjukkan ayat2 mana yang dibatalkan dan ayat mana yang menggantikannya. Tiada artinya untuk belajar dan menjelaskan Qur’an tanpa mengetahui nilai ayat itu. Banyak ayat2 Qur’an yang telah dibatalkan oleh ayat2 lain.

Qur’an sendiri menyatakan hal itu dalam ayat2 berikut:
Q 2:106
Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?

Q 13:39
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).

Q 16:101
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.

Ayat2 di atas telah membuat banyak orang bingung. Akan tetapi, satu hal sudah jelas. Allah memang berubah pikiran dan perubahan ini bisa menjadi sangat dramatis. Dalam berbagai kasus, masalah pembatalan berkaitan dengan keadaan hidup dan mati. Maka dari itu, adalah sangat penting (terutama bagi Muslim KTP) untuk mengetahui ayat2 mana yang masih berlaku dan mana yang tidak. Yang paling penting diantara ayat2 ini adalah yang berisi tentang perintah memerangi kafir. Ada saat di mana perang dilarang dan saat di mana perang diwajibkan.

Ayat2 yang dikeluarkan di Mekah adalah ayat2 lunak dan tidak menganjurkan kekerasan. Ada 87 Sura berisi ayat2 Mekah dan 27 Sura berisi ayat2 Medinah. Jadi total berjumlah 114 sura (bagian) dalam Qur’an.

Ayat2 Medina mengandung perintah berperang karena pada saat di Medinalah Muhammad menerima lampu hijau dari Awloh untuk memerangi kafir. Jadi, untuk artinya ayat2 berkronologi urutan 87 ke atas adalah ayat2 yang menggantikan ayat2 Mekah tentang perlakuan terhadap kafir.

Dalam laporan pendek ini, aku akan mencoba untuk menghilangkan kebingungan tentang pembelaan akan Islam oleh para Islamis dan kritik akan Islam yang dilakukan oleh sekularis/atheis/agnostik/kafir.

Perhatikan urutan kronologi yang ditulis dengan huruf tebal dalam kurung().
Kita bisa bagi perubahan Islam oleh Muhammad dalam 4 tahap. Inilah tahap2 itu:

1. Agama Damai
2. Perang untuk Bela Diri
3. Penyerangan Agresif Terbatas
4. Penyerangan Agresif Tanpa Batas untuk Menyebarkan Islam

Tahap 1: Agama Damai
Hal2 yang Terutama:
@ Kebijaksanaan untuk hidup damai dengan orang2 pagan Mekah.
@ Taktik beri dan ambil dengan kaum pagan dan Muslim munafik
@ Orang2 Yahudi dan Kristen (orang2 Kitab) dianggap teman
@ Mohammad bagaikan Yesus dan Buddha berkhotbah tentang kasih, pemberian maaf, anti kekerasan, dan damai.
@ Hanya pagan Mekah saja yang dianggap sebagai musuh (jumlah musuh: 1 kelompok)

Ayat2 penting saat pada tahap ini:
(Note: Untuk menyingkat waktu dan tempat, hanya dikutip pesan ayat itu saja. Silakan lihat sendiri di Qur’an ayat lengkapnya)

1. Bersabarlah pada mereka yang menolak kebenaran; Allah akan berhadapan dengan mereka...73:10, 11 (3)
2. 'Bagimu agamamu, bagiku agamaku’ … 109:1- 6 (8 )
3. Bersabarlah terhadap pelaku kejahatan ...38:15-17 (38 )
4. Tunjukkan kesabaran pada kaum penyembah berhala...20:130 (42)
5. Janganlah terpancing untuk berkelahi ...19:83, 84 (44)
6. Bersabarlah pada kafir (pagan); jalan Allah akan menang ...20:134, 135 (45)
7. Mohammad tidak dikirim untuk mengatur urusan orang2 ...17:54 (50)
8. Allah membimbing mereka yang Dia sukai; hadiahnya di surga ...10:25, 26 (51)
9. Allah akan mengingat dosa kaum pagan yang menghina Qur’an ...15:91-93 (54)
10. Bukan pekerjaan Allah untuk melihat apakah orang percaya akan kebenaran atau tidak...6:104 (55)
11. Berpalinglah dari mereka yang menolak iman dan nyatakan damai dengan mereka ...43:88, 89 (69)
12. Undanglah kaum kafir (pagan) dengan khotbah2 yang bagus dan argumen2 yang benar; bersabarlah dan jangan membalas ...16:125, 126 (70)
13. Jangan ganggu kaum kafir (pagan) ...23:54 (74)
14. Tolak kejahatan dengan tindakan yang baik ...23:96 (74)
15. Tinggalkan kafir sendiri dan tunggu dengan sabar balasan Tuhan untuk menghukum mereka …. 52:45, 47, 48 (76)
16. Mohammad hanyalah penyampai firman dan bukan pemaksa ...67:26 (77)


Tahap 2: Perang untuk Bela Diri
Hal2 yang Terutama:
@ Mohammed bersama sekelompok kecil pengikutnya hijrah ke Medina (622 AD). Beberapa suku Medina menerimanya sebagai ketua mereka.
@ Mohammed dan gerombolannya mulai merampok kafilah2 pedagang Mekah untuk cari makan / nafkah.
@ Mohammad menang dalam perampokan Badr (624 AD) dan ini mendongkrak moralnya untuk terus melakukan perampokan terhadap kafilah Mekah.
@ Setelah beberapa tahun tinggal di Medina, Awloh/Muhammad memberi ijin Muhammad/Awloh untuk melakukan perang “bela diri”.
@ Pihak musuh adalah kaum pagan Mekah dan kaum munafik (perhatikan: jumlah musuh sekarang 2 kelompok).

Ayat2 penting saat pada tahap ini:
1. Ijin berperang untuk bela diri diturunkan ...22:39-41 (105)
2. Hadiah untuk Jihad diumumkan ...22:58 (105)


Tahap 3: Penyerangan Agresif Terbatas
Hal2 yang Terutama:
@ Mohammad mengira orang2 Yahudi Medina akan menerima dia sebagai Musa yang baru. hihihihi
@ Kaum Yahudi menolak Muhammad sebagai utusan Tuhan.
@ Mohammad memasukkan Yahudi ke dalam daftar musuhnya dan mulai menyerangi suku2 Yahudi.
@ Musuh2 Mohammad sekarang adalah kaum pagan (penyembah berhala), Muslim munafik, dan orang2 Yahudi (perhatikan: jumlah musuh sekarang 3 kelompok).
@ Perang Uhud (625 AD) terjadi. Muslim keok berat.
@ Perang Khandak (627 AD) terjadi. Mohammad menang.
@ Mohammad memenggal 900 (627AD) orang Yahudi Qurayza dalam waktu sehari.
@ Perjanjian Hudaibiya (626 AD) ditandatangani oleh kaum pagan Mekah untuk berdamai dengan pihak Muhammad/Muslim selama 10 tahun. Muhammad dan pengikutnya boleh mengunjungi Ka’abah saat bulan suci.
@ Penyerangan Khaybar (628 AD) terjadi.

Ayat2 penting saat pada tahap ini:
1. Maafkan dan jangan pedulikan kaum Yahudi yang tidak percaya; Awloh akan menghadapi mereka ...2:109 (87)
2. Peranglah untuk bela diri terhadap pagan Mekah tapi jika mereka berhenti memusuhi, maka berhentilah menyerang ...2:190-194 (87)
3. Perang melawan pagan Mekah diperintahkan setelah bulan2 suci lewat …. 2:216, 217 (87)
4. ‘Tiada paksaan dalam agama’; jangan paksa musuh yang kalah untuk masuk Islam, tapi mereka nantinya akan dimasukkan ke neraka ...2:256, 257 (87)
5. Jarahan perang milik Awloh dan Muhammad...8:1 (88 )
6. Masukkan teror ke dalam hati kafir; pancung leher dan jari2 mereka yang melawan Allah dan Muhammad ...8:12, 13 (88 )
7. Kalau kau bertemu kafir dalam perang, serang mereka dan jangan menyerah. Jika kau menyerah, kecuali karena alasan strategis, maka Awloh akan mengirimmu ke neraka...8:15-16 (88 )
8. Teruslah berperang sampai semua penindasan berhenti dan Islam meang; 1/5 jarahan perang milik Allah dan RasulNya … ...8:39-41 (88 )
9. Taati Mohammad, bersatulah dan terus berperanglah ...8:45, 46 (88 )
10. Jika kau taklukkan musuh then teach them with treachery and terror; if they ask for peace then give them peace...8:57-61 (88 )
11. Bangkitkan semangat Muslim untuk berperang dengan gigih, Awloh akan menolongmu dengan menambah kekuatanmu ...8:65 (88 )
12. Teruslah membunuh dan jangan ambil tawanan sampai tanah ditaklukkan lalu silakan nikmati jarahan perang ...8:67-69 (88 )
13. Dosa2 martir dihapus dan mereka masuk surga ...3:157, 169-171, 195 (89)
14. Boleh mengambil tawanan wanita sebagai budak seks selain juga punya istri2 ...33:50 (90)
15. Ada hadiah besar bagi yang berperang melawan sekutu2 Setan...4:74-78 (92)
16. Berperanglah dan ajaklah Muslim lain untuk berperang...4:84 (92)
17. Bunuhlah yang Muslim munafik jika mereka berbalik...4:89 (92)
18. Posisi yang lebih tinggi bagi yang berperang bagi Awloh...4:95, 96 (92)
19. Jaminan hadiah bagi yang berperang demi Awloh...4:100 (92)
20. Apakah pejuang Muslim membunuh atau dibunuh, dia akan diterima di surga untuk selamanya...22:58, 59 (103)
21. Berjihad demi Awloh...22:78 (103)
22. Jangan berlambat-lambat untuk berperang bagi Awloh...48:15-16 (111)
23. Muslims saling menyanyangi antar Muslim tapi kuat dalam berperang melawan kafir ...48:29 (111)

Tahap 4: Penyerangan Agresif Tanpa Batas untuk Menyebarkan Islam
Tahap ini adalah pelaksanaan perang yang menyerang terhadap semua kafir. Tahap ini mulai di tahun 630 AD setelah Muhammad masuk lagi ke Mekah dan mengambil alih Ka’abah dari tangan kaum pagan. Inilah tahap yang berlaku bagi semua Muslim saat ini.

Hal2 yang Terutama:
@ Ijin perang diturunkan oleh Awloh/Muhammad untuk mengumumkan perang agresif terhadap semua kafir
@ Bunuh kaum pagan dan tundukkan kaum Yahudi dan Kristen melalui pajak paksa Jizya
@ Operasi Militer Tabuk (late 630 AD) adalah serangan pertama terhadap Kristen
@ Dunia dibagi dalam dua jenis rumah, yakni Rumah Islam (Darul Islam) dan Rumah Perang (Darul Harb).
@ Semua Muslim harus berperang untuk mengganti Darul Harb menjadi Darul Islam.
@ Inilah ajaran akhir Qur’an dan ini berlaku hari ini dan untuk seterusnya, selama-lamanya
@ Kristen sekarang termasuk dalam daftar musuh (jadi sekarang jumlah musuh ada 4 kelompok).
@ Ayat 9:5 (yang juga dikenal sebagai ayat pedang) mengganti semua ayat2 yang menunjukkan pengampunan, kasih sayang, toleransi dan pemaafan terhadap semua non-Muslim.

Ayat2 penting saat pada tahap ini:
1. Semua agama selain Islam tidak diterima...3:85 (89)
2. Bunuh (pancung)/salib/siksa semua yang melawan Mohammad...5:33 (112)
3. Jangan berteman dengan kaum Yahudi dan Kristen...5:51 (112)
4. Setelah memberi peringatan 4 bulan batalkan semua perjanjian damai dengan kaum pagan yang tidak mentaatinya; perjanjian2 damai dengan kaum pagan yang metaati harus dijalankan sampai batas waktu habis; di masa depan jangan bikin lagi perjanjian damai dan bunuh semua pagan yang tidak mau menerima Islam ...9:1-6 (113)
5. Kaum pagan yang menerima Islam adalah saudara2 Muslim, yang melanggar perjanjian harus diperangi...9:11, 12, 14, 15 (113)
6. Jangan berteman atau cari perlindungan dari kafir (termasuk pagan, munafik, Yahudi dan Kristen)...9:16 (113)
7. Kafir tidak boleh masuk mesjid atau mengurus mesjid, mereka bakal masuk neraka ...9:17 (113)
8. Yang melakukan Jihad berkedudukan tertinggi; mereka akan masuk surga ...9:19-22 (113)
9. Kafir itu najiz, larang kafir untuk masuk Ka’bah ...9:28 (113)
10. Perangilah kaum Yahudi dan orang Kristen sampai mereka tunduk dan bayar pajak paksa Jizya, kutukan Tuhan ada pada mereka...9:29-31 (113)
11. Jika kau tidak mau berperang demi Awloh dengan apapun yang kau miliki maka Awloh akan menghukummu dengan sadis...9:38, 39, 41 (113)
12. Jika kau berperang demi Awloh maka tunggulah martir atau surga. Yang kafir hanya bisa berharap hukuman Awloh...9:52 (113)
13. Mereka yang bisa berperang demi Awloh tapi tidak mau melakukannya akan ditolah oleh Awloh...9:90-96 (113)
14. Apakah kau membunuh atau dibunuh dalam Jihad, Awloh telah menjanjikan surga bagimu...9:111 (113)
15. Perangi kafir disekelilingmu...9:122 (113)

Jadi apakah yang kau pelajari dari ayat2 Qur’an di atas? Bingung? Kalau iya, itu wajar. Ketika para ahli Islam di Barat jerit2, “Islam itu agama damai. Islam itu agama penuh toleransi. Islam itu mengajarkan pengampunan” siapa yang tidak bingung mendengar pernyataan2 yang kontradiktif dengan ayat2 di atas? Kuberitahu ya? Sebenarnya tidak ada kebingungan sama sekali jika kau mengikuti hukum sederhana pembatalan (abrogation) dalam Islam.

Hukum pembatalan ini berkata bahwa jika terdapat pernyataan2 kontradiktif dalam Qur’an, maka ayat yang paling baru membatalkan ayat2 yang lama. Hasilnya adalah hanya ayat2 terbaru saja yang tetap sah berlaku tanpa ragu. Karena itu penting untuk mengetahui kronologi susunan ayat2 Qur’an.

Mari kita dengar dari penerjemah modern (Yusuf Ali sih udah terlalu tua) Qur’an dan Hadis.
“Jadi pertama-tama ‘berperang’ itu dilarang, lalu diijinkan dan setelah itu diwajibkan melawan mereka yang memulai ‘perang’ melawan Muslim dan semua yang tidak menyembah Allah”.
(Ref. Bagian pendahuluan dari terjemahan Inggris Sahih Bukhari oleh Dr. Muhammad Muhsin Khan, Medina Islamic University).

Pada bagian yang sama, Dr M. Muhsin Khan menulis lebih jauh:
“Lalu Awloh menurunkan Sura Bara’at (9) untuk membuang (semua) kewajiban dan memerintahkan Muslim untuk berperang melawan semua kaum pagan dan juga orang2 Kitab (Yahudi dan Kristen) jika mereka tidak memeluk Islam, sampai mereka membayar Jizya (pungutan pajak bagi kaum Yahudi dan Kristen yang tidak mau memeluk Islam dan hidup di bawah kekuasaan Islam) dengan perasaan tunduk dan takluk (9:29). Jadi mereka (Muslim) tidak diijinkan untuk tidak berperang melawan mereka (pagan, Yahudi dan Kristen) atau berdamai dengan mereka atau tidak memusuhi mereka untuk jangka waktu tak terbatas pada saat mereka (Muslim) kuat dan punya kemampuan untuk memerangi mereka (pagan, Yahudi, Kristen)."

Jalaluddin Suyuti menulis Itqan fi 'ulum-il-Qur’an di tahun 1497 AD. Buku ini adalah Tafsir Qur’an dan diakui di dunia Islam. Ini merupakan buku wajib baca bagi semua yang ingin mempelajari Qur’an dan ingin tahu ‘arti2 sebenarnya’. Bukunya yang lain yang terkenal berjudul Istenbat al-Tanzeel.

Di bukunya dia menulis:
"Semua dalam Qur’an tentang pengampunan telah dibatalkan oleh ayat 9:5”.

Mohon baca kutipan di atas sekali lagi jika kau serius ingin mengetahui tentang Islam. Ingatlah bahwa ayat ini adalah urutan kronologi nomer 113 (Ingat bahwa ada 114 sura dalam Qur’an).

Apologis Islam selalu mengutip ayat2 di bawah untuk menunjukkan pengampunan dan pemaafan dalam Islam:
Bagimu agamamu dan bagiku agamaku ...109:6
Tiada paksaan dalam agama ...2:256
Berpalinglah dari mereka yang menyembah illah2 yang salah selain Allah ...15:94

Sayangnya, semua ayat2 ‘bagus’ dalam Qur’an itu telah dibatalkan jika kita mengikuti Tafsir Suyuti dan hukum pembatalan tentang ayat pedang Q 9:5,

Orang2 Islam senang sekali sama Karen Armstrong karena dia berpihak pada mereka. Karen Armstrong menulis untuk mengelabui non-Muslim untuk mempercayai apa yang tadinya dikatakan George Bush, “Islam adalah agama damai.” Setiap orang yang punya pengetahuan cukup akan Islam tahu betul bahwa apa yang ditulisnya sangatlah menyesatkan dan tidak mengatakan yang sebenarnya sama sekali. Ketika Karen Armstrong menulis dengan mengutip ayat 2:190
‘satu2nya perang yang diijinkan (dalam Qur’an) adalah perang bela diri. Para Muslim tidak boleh memulai permusuhan” (Time magazine October 1, 2001)
dia benar2 tidak jujur dalam mengungkapkan arti sebenarnya 4 tahap perang dalam Islam yang jelas2 memerintahkan semua Muslim untuk mengumumkan perang terhadap Darul Harb (tempat tinggal kafir). Tahap Empat Jihad itu sah dilakukan sampai semua orang di seluruh dunia ditundukkan di bawah Islam. Karena itu Muslim masa kini sedang berada dalam masa perang dengan para kafir, tidak peduli apakah mereka (Muslim) itu berada di surga Islam seperti Afghanistan, Pakistan, Bangladesh, Iran …. atau di tanah kafir seperti USA, UK, Kanada, Perancis, dll.

Ini kutipan dari Alsaylu Jarar (4:518-519) oleh Al-Shawkani. Shawkani adalah penulis terkenal masalah2 Islam. Tulisannya penuh wibawa dan digunakan para Jihadis untuk membenarkan tindakan2 kejam mereka:
“[b]Islam secara menyeluruh adalah tentang perang melawan kafir dan memaksa mereka masuk Islam atau tunduk dan bayar pajak Jizya (uang keamanan bagi Kristen dan Yahudi saja) atau dibunuh. Ayat tentang pengampunan bagi kafir telah dibatalkan secara keseluruhan dengan kewajiban berperang untuk alasan apapun.”[/b]

Dapatkah Karen Armstrong dan Islamis lain yang tinggal dengan nyamannya di masyarakat sekuler non-Muslim dapat membantah pernyataan ilmuwan Islam ternama yang Alim?

Ingatlah bahwa ayat 9:5 merupakan ayat Qur’an yang sangat penting. Ayat ini menandai perubahan tahap pertama yakni pemberian maaf dan pengampunan kepada kafir ke tahap keempat yakni serangan terbuka terhadap kafir. Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, ayat ini dikenal sebagai ayat pedang. Ayat ini membatalkan semua ayat2 yang berisi maaf, toleransi, dan ampun bagi non-Muslim (sebanyak 111 sampai 124 ayat; kau harus mengamati semua semua ayat dalam Qur’an tentang pemberian maaf, pengampunan, persahabatan).

Juga, perhatikan dengan seksama bagaimana urutan kronologi meningkat tatkala Muhammad berubah dari orang anti kekerasan (seperti Buddha) ke nazi fasis seperti Hitler/Mussolini/Osama/Ayatollah. Kenyataannya, kita dapat mengambil kesimpulan dengan tepat bahwa Muhammad adalah orang suci sebelum urutan kronologi Qur’an mencapai 87, tapi setelah itu dia jadi diktator fasis.

Juga perhatikan bahwa urutan kronologi di tahap akhir penyerangan agresif terhadap semua non-Muslim di dunia (tahap 4) adalah di bagian yang hampir paling akhir (113) dari Sura Qur’an. (Ingat bahwa terdapat 114 Sura dalam Qur’an).

Apakah berbohong diperbolehkan dalam Islam? Aku mestinya sinting untuk bertanya semacam itu! Kau kira tentu saja tidak, bukan? Bohong merupakan dosa besar dalam islam, setidaknya begitulah yang para Islamis inginkan kita percaya. Ini benar2 tipuan semata. Muslim boleh bohong untuk membuat Islam agama yang menguasai dunia. Apakah kau tidak percaya? Lihat sendiri apa yang dikatakan Imam Ghazali (ilmuwan top Islam yang lain):
“Tujuan berbicara adalah untuk mencapai tujuan. Jika tujuan yang baik dapat dicapai melalui menyatakan kejujuran dan kebohongan, maka tidaklah diperbolehkan untuk berbohong karena tidak perlu. Jika tujuan dapat dicapai melalui berbohong dan tidak bisa dicapai melalui kejujuran, maka diperbolehkan untuk berbohong.”
(Ref: Ahmad Ibn Naqib al-Misri, The Reliance of the Traveller, translated by Nuh Ha Mim Keller , Amana publications, 1997, section r8.2, page 745).
Dan apakah tujuan yang lebih mulia bagi Muslim selain untuk membuat Islam menjadi pemimpin dunia? Inilah rahasia mengapa orang Islam selalu saja bohong tentang agama mereka sebenarnya ketika mereka hidup di negara Barat. Jika mereka mengatakan yang sebenarnya, tiada seorang pun yang tertarik memeluk Islam.

Islamis seringkali menyerang orang2 sekuler dan tak beragama jikalau mereka (orang2 sekuler/tak beragama) mengutip ayat2 keras Qur’an. Islamis itu dengan cepat mengajukan argumen bahwa pengutipan itu di luar konteks.

Argumen ini jelas bukti nyata bahwa mereka memang sedang mempraktekkan kebohongan belaka.

Tidak ada komentar: