Senin, 30 Juni 2008

KUMPULAN CERITA2 DONGENG DALAM QURAN/ISLAM ( LANJUTAN 11)

XXIII ABRAHAM DILEMPAR KE API OLEH NAMRUD.
(Lanjutan kisah IBRAHIM MENGHANCURKAN BERHALA)

Kisah ini merupakan lanjutan dari kisah Ibrahim menghancurkan berhala, yaitu Q12.65 dan sebelumnya.

Q21.66-71
[66] Ibrahim berkata: "Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) memberi mudarat kepada kamu?"
[67] Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
[68] Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
[69] Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim".
[70] mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi. [71] Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Lut ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.

Q37.97-98
[97] Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim; lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu".
[98] Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.
[99] Dan Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku.

Q2.258
[258] Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat (Namrud) Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu heran terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim

Genesis Rabbah :

Dan Haran meninggal di depan Ayahnya Terah. R Hiyya berkata : Terah adalah pembuat berhala. Dia sutau ketika pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Ibrahim untuk menjual berhala itu di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. ‘Berapa umurmu ?’ Ibrahim bertanya padanya.’Lima puluh tahun’ jawabnya ‘Celaka orang itu’. ‘Engkau berumur 50 tahun dan ingin menyembah benda berumur sehari !’ Saati itu dia menjadi malu dan pergi.

Pada lain kesempatan seorang wanita datang dengan spiring penuh tepung dan meminta kepadanya, “ Ambil ini dan tawarkan kepada mereka.’ Maka dia mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tonkat di tangan yang paling besar. Ketika ayahnya kembali. ‘Apa yang engkau lakukan terhadap mereka?’ ‘Aku tidak menyembunyikan ini darimu’ di menjawab. “Seorang wanita datang dengan sepiring penuh tepung yang bagus dan memintaku menawarkan kepada mereka (behala). Salah satu menuntut ‘Aku harus makan lebih dahulu’ sementara yang lain menuntut ‘ Aku harus makan yang pertama’. Setelah itu yang oaling besar bangkit, mengambil tongkat, dan memcahkan mereka.” ‘ Mengapa engkau mengolok-ngolok aku’ dia berteriak, ‘apakah mereka mempunyai pengetahuan !’ ‘ Mestinya telingamu tidak mendengar apa yang mulutmu katakan; dia menjawabketus. Setelah itu dia menangkapnya den membawanya ke Nimrod.

‘ Mari kita memuja api ‘ dia (Nimrod) mengusulkan. ‘Mari kita menyembah air,’ yang memadamkan api’ jawabnya. ‘Kemudian mari kita menyembah awan-awan !’ ‘ Mari kita menyembah angin yang membubarkan awan’ ‘Mari kita menyembah angin !’ ‘ Kami tidak menyembah apapun selain api. Lihat, aku akan melemparmu ke dalamnya, dan biar Tuhan yang engkau sembah menolongmu.

Sekarang Haran berdiri ragu-ragu. Bila Abram menang , (ia berpikir), aku akan berkata bahwa aku akan mengikuti keprecayaan Abram, sementara bila Nimrod menang aku akan berkata bahwa aku akan di sisi Nimrod. Ketika Abraham turun ke dalam tungku perapian dan selamat, dia (Nimrod) berkata padanya, ‘ Ikut kepercayaan siapa engkau ?’ ‘ Abram’ dia menjawab. Setelah itu dia menangkap dan melemparkan dia ke dalam api; dia di dalam hangus dan dia mati di depan ayahnya.


Genesis Rabbah (Bereshith).
http://www.sacred-texts.com/jud/mhl/mhl05.htm (untuk versi terjemahan ini : Gen Rabbah p.60)

Penjelasan:

Menurut tradisi Islam, Ibrahim dan Namrud (Nimrod) hidup sejaman. Padahal Bibel Perjanjian Lama secara jelas menyebut Namrud anak Kush, anak Ham, anak Nuh (Gen 10:6,8 ). Sementara Ibrahim pada generasi ke 9 sesudah Nuh. (Gen 11:10-27 ). Namun dalam Quran sendiri nama Namrud tidak disebut.

Kesalahan Islam menempatkan Namrud sejaman dengan Ibrahim, kerena Muhammad mengikuti kisah-kisah Rabbi Yahudi di Talmud yang sering keliru tapi merupakan kisah popular di jamannya, ketimbang Bibel.

Dalam Gen. 15:7 ditulis Aku Tuhan yang membawamu keluar dari Ur Kaldean (Kasdim). Ur adalah bahasa Babylonia yang artinya kota. Namun beberapa rabbi Yahudi keliru menyamakan ur dengan “uwr” (nur) yang artinya (dalam bahasa Ibrani) cahaya atau nyala api sehingga ayat itu di terjemahkan menjadi “Aku Tuhan yang membawamu keluar dari tungku perapian.”

Perhatikan kutipan lanjutan Genesis Rabba (p 61 ):

………..Ketika dia (Haran) melihat yang belakangan diselamatkan dia menyatakan dirinya disisi Allah Abraham, berpikir bahwa dia juga akan diselamatkan dengan mukjizat yang sama bila sekarang menjadi seorang pengikut Allah itu. Tetapi ketika imannya tidak sungguh-sungguh, tetapi tergantung dari sebuah mukjizat, dia binasa dalam API, dimana seperti Abraham di dilempar oleh Nimrod. Ini disebut dalam kata-kata (Gen 11.28 ) : “Wayaamaat Haaraan `al- pneey Terach 'aabiyw b'erets mowladtowb-'UWR kasdiym (And died - Haran - before - the face of - Terah - his father - in the land of - his birth, - in UR -of the Chaldeans).”

In Ur of the Chaldeans berarti di Kota orang Kaldean (Kasdim) , tapi kerena uwr dalam bahasa Ibrani berarti nyala api, maka kalimat itu menjadi “dalam NYALA API orang KALDEAN”. Perkataan babylonia ur (kota) ditemukan dalam berbagai tulisan pada penggalian archaeology di Irak Sehingga ketidak mengertian Rabbi Yahudi itu menjadikan mereka terlihat bodoh, sebodoh Allahnya Muhammad yang maen contek saja.

Tidak ada komentar: